Presiden Prabowo Ajak Kerja Sama Perpadi, Daripada Opsi Penggilingan Padi Dilakukan BUMN atau Bulog

- Pewarta

Selasa, 4 Februari 2025 - 08:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman. (Dok. Kementerian Pertanian)

Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman. (Dok. Kementerian Pertanian)

JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto merasa yakin pemerintah pun mampu membuka dan mengoperasikan penggilingan padi.

“Pemerintah Indonesia sekarang punya kekuatan. Saya bisa buka ribuan penggilingan padi.”

“Daripada nanti yang mengoperasikan adalah BUMN atau Bulog, lebih baik kita kerja sama,” kata Presiden.

Hal itu disampaikannya menanggapi laporan dari Ketua Umum Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras (Perpadi) Sutarto Alimoeso.

Prabowo ingin Perpadi tnduk kepada kebijakan pemerintah agar membeli gabah dari petani seharga Rp6.500 per kilogram.

Kerua Umum Perpadi Sutarto Alimoeso menyampaikan ada beberapa kasus harga gabah yang dibeli di atas Rp6.500.

Tetapi ada juga kasus-kasus tertentu yang harga gabahnya di bawah Rp6.500.

“Mungkin kaitannya dengan kadar air, kaitannya dengan rendaman dan sebagainya Bapak Presiden.”

“Ini berdasarkan laporan teman-teman dari seluruh Indonesia,” kata Sutarto kepada Presiden.

Namun, Presiden kembali mengingatkan kesejahteraan petani harus menjadi tujuan utama.

“Jangan selalu korbankan petani, selalu dengan alasan kadar air, rendaman, kualitas lah. Saya sudah lama jadi orang Indonesia.”

“Saya sudah tahu cara-cara untuk orang kecil, orang tidak berdaya selalu dikorbankan,” kata Presiden.

Kali ini pemerintah akan bertindak. “Saya mengimbau semua pihak terutama teman-teman dari penggilingan padi,” kata Prabowo.

Presiden juga memperingatkan jika ada usaha penggilingan padi yang masih tidak tunduk dengan kebijakan HPP gabah Rp6.500, maka mereka akan ditindak.

“Saya kira banyak penggilingan padi di daerah-daerah, banyak yang sudah menyesuaikan,” kata Presiden.

Tetapi mungkin ada beberapa yang mau coba-coba main-main sama pemerintah Indonesia.

“Berapa besar pun penggilingan padi itu, kalau main-main, saya akan tindak,” kata Presiden.

Presiden pun mengingatkan urusan kesejahteraan petani, yang merupakan tulang punggung swasembada pangan, merupakan tanggung jawab semua pihak.

Para pengusaha pun punya tanggung jawab.

“Saya ingin para pengusaha dapat untung yang baik, tetapi punya tanggung jawab kemasyarakatan,” katanya.

“Ya kami sudah hitung. Pemerintah sudah hitung. Dengan Rp6.500 sudah bisa juga untung,” kata Presiden Prabowo.

Presiden kemudian mengundang Perpadi untuk menghadap langsung dan berdiskusi membahas masalah harga gabah dengan dirinya.

“Terima kasih Pak Sutarto, nanti cari waktu untuk menghadap saya. Kita bicarakan dengan teliti,” kata Prabowo kepada Ketua Umum Perpadi.

Prabowo juga meminta Polri dan TNI membantu kepala Dinas Pertanian se-Indonesia mengawasi pengusaha penggilingan padi.

Agar mereka tunduk kepada kebijakan pemerintah agar membeli gabah dari petani seharga Rp6.500 per kilogram.

Prabowo menginstruksikan harga pembelian pemerintah (HPP) untuk gabah kering panen (GKP) sebesar Rp6.500 per kilogram (kg).

“Di sini ada kepala Dinas Pertanian seluruh Indonesia, ada dandim (komandan distrik militer), ada Kepolisian.”

“Nanti saya minta dibantu di daerah-daerah untuk mengawasi penggilingan-penggilingan padi itu,” kata Presiden Prabowo.

Dia menyampaikan hal itu saat rapat di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Senin (3/2/2025).

Prabowo datang mendadak ke Kantor Kementerian Pertanian dan langsung menggelar rapat.

Bersama Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman serta pejabat-pejabat lain yang terlibat dalam program swasembada pangan pemerintah.*

Artikel di atas, sebelumnya telah dipublikasikan media online Mediaagri.com. Terima kasih.

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Bisnispost.com dan Ekbisindonesia.com

Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Apakabartv.com dan Pusatsiaranpers.com

Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Sulawesiraya.com dan Harianjayakarta.com

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, silahkan klik Persrilis.com atau Rilispers.com (150an media).

Untuk harga paket yang lebih hemat klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional).

Kami juga melayani publikasi press release di jaringan Disway Group (100an media), dan ProMedia Network (1000an media), serta media lainnya.

Untuk informasi, hubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 08557777888, 087815557788, 08111157788.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

 

 

Berita Terkait

Dorong Pariwisata Indonesia, Emirates Airlines Rencana Penambahan Frekuensi Perbangan
Soal Kondisi Pasokan Pangan Jelang Ramadhan 1446 Hijriah, Mentan Andi Amran Sulaiman Beri Penjelasan
Biayai Infrastruktur hingga Rp42,5 Triliun, PT Indonesia Infrastructure Finance Raih AAA(idn) Versi Fitch Ratings
Wilayah Izin Pertambangan Khusus untuk Muhammadiyah Belum Diterbitkan, Ini Alasan Kementerian ESDM
Termasuk Transportasi, Bank Mandiri Proyeksikan 5 Sektor yang Jadi Tren Investasi Indonesia Tahun 2025
BTN Akuisisi Bank Victoria, Ini Alasannya Menurut Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu
Jika Bulog Serap Gabah Petani di Bawah HPP Rp6.500, Alokasi APBN Sebesar Rp145 Trliun akan Sia-sia
Pihak Pantai Indah Kosambi (PIK) 2 Tanggapi Tudingan Terkait Praktek Pemagaran Laut di Tangerang, Banten
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.